SEARCH THIS PAGE

Rabu, 15 November 2017

EPISTEMOLOGI

PENGERTIAN EPISTEMOLOGI
Epistemologi adalah teori tentang pengetahuan yang mempelajari secara kritis, normatif, dan evaluatif sumber, struktur, dan kebenaran pengetahuan serta mengenai proses bagaimana pengetahuan itu diperoleh oleh manusia.

BIDANG EPISTEMOLOGI
Pengetahuan a priori
A priori adalah sebelum
Pengetahuan a priori adalah pengetahuan sebelum pengalaman
Umumnya mencakup logika, matematika

Pengetahuan a posteriori
A posteriori adalah setelah
Pengetahuan a posteriori adalah pengetahuan setelah pengalaman (diperoleh dari pengalaman)
Umumnya mencakup pengetahuan alam

SIFAT EPISTEMOLOGI
  • Secara kritis : mempertanyakan/menguji cara kerja,pendekatan, kesimpulan yg ditarik dlm kegiatan kognitif manusia  
  • Secara normatif : menentukan tolok ukur/norma penalaran tt kebenaran pengetahuan
  • Secara evaluatif : menilai apakah suatu keyakinan,pendapat suatu teori pength dapat dipertanggungjawabkan dan dijamin kebenarannya secara logis dan akurat
METODE EPISTEMOLOGI
  • Paham Rasionalisme
Pengetahuan adalah a priori
Pengetahuan bersumber dari penalaran
Terutama pada logika dan matematika melalui deduksi

  • Paham Empirisisme
Pengetahuan adalah a posteriori
Pengetahuan bersumber pada pengalaman
Terutama pada pengetahuan alam, melalui eksperimentasi, observasi, dan induksi

  • Fenomenalisme
Barang sesuatu sebagaimana terdapat dalam dirinya sendiri merangsang alat inderawi kita dan diterima oleh akal kita dalam bentuk-bentuk pengalaman dan disusun secara sistematis dengan jalan penalaran. Karena itu kita tidak pernah mempunyai pengetahuan tentang barang sesuatu seperti keadaannya sendiri, melainkan hanya tentang sesuatu seperti yang menampak kepada kita, artinya, pengetahuan tentang gejala (Phenomenon).

  • Positivisme
Pandangan Positivisme
Semua pengetahuan berkenaan dengan fakta materi didasarkan kepada data “positif” dari pengalaman
Di luar dunia fakta terdapat logika murni dan matematika murni
Menolak pengetahuan yang tidak dapat diverifikasi melalui metoda ilmiah empirik
Penjelasan dikemukan dalam bentuk hipotesis atau hukum empirik lainnya berkenaan dengan hubungan tetap di antara gejala yang teramati
Hubungan kosal (sebab akibat) diverifikasi melalui hubungan di antara gejala yang teramati
Kesahihan hipotesis ditentukan melalui pengujian empirik (observasi dan eksperimentasi)

PENALARAN 
Penalaran adalah reasoning dengan berbagai arti, mencakup
Proses mental untuk beranjak dari fakta atau gejala yang diketahui ke pengetahuan akan fakta atau gejala yang sebelumnya tidak diketahui
•Proses untuk menemukan kemiripan atau perbedaan di antara dua hal yang berbeda
•Proses berpikir dari hukum umum melalui deduksi ke kasus atau dari kasus melalui induksi ke hukum umum
•Proses berpikir yang mengaitkan satu hal dengan hal lain
•Proses melaksanakan eksperimen di dalam pikiran

TEORI KEBENARAN KORESPONDENSI
Kebenaran akan terjadi apabila subjek  yakin bahwa objek sesuai dengan kenyataannya
Sifat kebenaran korespondensi: subyektif
TEORI KEBENARAN KOHERENSI
Kebenaran akan terjadi apabila ada kesesuaian pendapat dari beberapa subjek terhadap objek
Sifat kebenaran koherensi: objektif
TEORI KEBENARAN PRAGMATIK
Kebenaran akan terjadi apabila sesuatu memiliki kegunaannya


TEORI KEBENARAN KONSENSUS
Kebenaran konsensus akan terjadi apabila ada kesepakatan yang disertai  alasan tertentu
TEORI KEBENARAN SEMANTIK
Kebenaran semantik akan terjadi apabila orang mengetahui dengan tepat tentang arti suatu kata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ETOS KERJA

Masyarakat Yunani: Plato membagi kelas dlm negara mengikuti struktur jiwa. Ada tiga kelas: penasehat, pembantu penasehat/militer, dan p...