DISKUSI KELOMPOK
1.
Mengapa
dikatakan perbuatan afektif lebih
ekstasis, lebih dinamis, dan lebih realistis daripada perbuatan mengenal?
-
Perbuatan
afektif itu lebih pasif dari perbuatan mengenal. Perbuatan afektif subjek lebih
dipengaruhi/dikuasai oleh objek. Akibatnya dalam perbuatan, subjek lebih
dikenal oleh pihak objek.
-
Lebih
ekstatis karena keluar dari diri sendiri sehingga subjek seolah-olah dilepaskan
dan kehilangan dalam objeknya.
-
Lebih
dinamis karena secara langsung perbuatan itu mempersiapkan si subjek dan
mendorongnya kearah bertindak.
-
Perbuatan
afektif juga disebut lebih realistis karena perbuatan subjek itu lebih
dihubungkan dengan apa yang khusus dan nyata dalam objek itu.
2.
Syarat
fundamental apakah yang harus ada supaya perbuatan afektif bisa terjadi ?
-
Karena
hidup atau karena menjadi manusiawi. Supaya ada afektifitas harus ada suatu
daya tarik-menarik atau suatu ikatan kesamaan atau gabungan tertentu antara si
subjek dan objek perbuatan afektifnya. Jika seseorang tidak memiliki hubungan
dengan subjek yang berhubungan, maka sangat tidak memungkinkan untuk
menciptakan perbuatan afektif yang terjadi.
3.
Apakah
psikologi membenarkan pendapat bahwa ada perlawanan antara cinta akan diri
sendiri dan cinta akan sesama ?
-
Tidak.
Karena cinta kepada diri sendiri dengan cinta terhadap sesame merupakan sesuatu
yang berlawanan. Untuk memiliki cinta terhadap sesama kita harus memiliki
hubungan khusus dengan subjek yang berhubungan. Sedangkan cinta terhadap diri
sendiri kita bangun dengan sendirinya. Namun seringkali banyak manusia yang
tidak dapat menerima dan mencintai diri sendiri dan lebih dapat mencintai
sesamanya. Untuk kasus seperti ini dibutuhkan pemenuhan diri dan usaha untuk
menemukan jati diri sehingga dapat lebih mencintai diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar