Aksiologi
Cabang filsafat yang membahas tentang nilai.Istilah axiology berasal dari kata axios dan logos. Axios artinya nilai atau sesuatu yang berharga, logos artinya akal, teori. Axiology artinya teori nilai, penyelidikan mengenai kodrat, kriteria, dan status metafisik dari nilai.Nilai
Nilai adalah sesuatu “luhur” yang mengarahkan manusia melakukan tindakan demi terwujudnya kualitas hidup dan tatanan kosmis yang harmonis. Nilai adalah sebuah konstruksi kepercayaan manusia terhadap suatu hal yang dipilih dan kemudian dilakukannya untuk menemukan hakikat dari sesuatu.
Beberapa pandangan tentang nilai:
•Nilai psikis, pengalaman nilai diperoleh melalui sebuah pengalaman.
•Nilai hakikat atau inti dari sesuatu, nilai dianggap sebagai objek ideal (intemporality)
•Nilai melekat pada benda atau sesuatu (caries of value)
.
Kualitas Nilai:
•Nilai objektif, melekat pada benda nilai yang teramati. Prasyarat bagi pemaknaan menghasilkan fenomena.
•Nilai intersubjektif, subjek berpotongan dengan subjek lain dalam hal pengamatan. Kesepakatan antar manusia dalam pemaknaan.
Hirarki nilai :
•Nilai kesenangan, perasaan inderawi.
•Nilai vitalitas, kehidupan (perasaan halus, kasar, luhur)
•Nilai spiritual, tidak terikat dengan problem inderawi.
•Nilai kesucian dan keprofanan.
Kriteria tingkatan nilai:
•Kemampuan bertahan-kecenderungan instrinsik. Contohnya cinta sejati.
•Tidak bisa dibagi-bagi-utuh. Contohnya karya seni (keindahan)
•Kesalingtergantungan diantara tingkatan nilai yang lain
•Semakin dalam kepuasan yang didapat, semakin tinggi nilai tersebut.
•Relativitas nilai terhadap nilai yang absolut.
Masalah utama axiology berkaitan dengan 4 faktor penting sabagai berikut:
1.Kodrat nilai berupa masalah mengenai apakah nilai itu berasal dari keinginan
2.Jenis nilai menyangkut perbedaan pandangan antara nilai instrinsik, ukuran untuk kebijaksanaan nilai itu sendiri, nilai-nilai instrumental yang menjadi penyebab mengenai nilai-nilai instrinsik.
3.Kriteria nilai artinya ukuran untuk menguji nilai
4.Status metafisik nilai mempersoalkan tentang bagaimana hubungan antara nilai terhadap fakta-fakta yang diselediki
4 Filsafat Barat Modern:
1. Idealism : Nilai yang bersifat mutlak dan abadi
2. Realism : Nilai yang bersifat mutlak dan abadi berdasarkan dengan hukum alam
3. Pragmatism : Nilai yang bersifat situasional/ relatif
4. Existentialism: Nilai harus dipilih secara bebas
Hubungan nilai dan etika
•Kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai atau norma-norma moral yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
•Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral. Misalnya kode etik.
•Etika merupakan ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Etika baru menjadi ilmu bila kemungkinan-kemungkinan etis. Etika dalam hal ini sama dengan filsafat moral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar